Rabu, 11 November 2015

Sebaik-baik Lelaki adalah yang Paling Baik Terhadap Istrinya

Seringkali kita lihat seorang lelaki yang kelihatannya baik, namun hanya baik pada orang lain selain keluarganya. Sebaliknya, sikap lelaki tersebut terhadap keluarganya sendiri malah tidak baik. Bahkan dia lebih sayang orang lain daripada keluarganya, istrinya dan anaknya sendiri.

Hal ini tentu saja bertentangan dengan ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena dalam sebuah hadits shahih, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

خِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ

“Sebaik-baik kalian, (adalah) yang sikapnya paling baik terhadap perempuan-perempuan mereka (sendiri).” (HR. Tirmidzi)

Islam adalah satu-satunya agama yang sangat memuliakan wanita, Nabi Muhammad memerintahkan agar seorang anak hendaknya lebih berbakti pada ibunya, dan seorang suami agar menyayangi istrinya seperti yang telah dicontohkan sendiri oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Mengapa harus berbuat baik sama istri? Secara dalil, jawabannya adalah karena Nabi memerintahkannya. Jika kita tidak mau mengikuti apa yang diperintahkan Nabi, lalu kita mau mengikuti siapa? Padahal Nabi Muhammad adalah dasar hukum Islam setelah Al-Qur’an.

Selain secara dalil, ada beberapa alasan yang bisa dicerna melalui akal dan perasaan, Kenapa kita harus berbuat baik terhadap istri, diantaranya adalah dibawah ini:

Istrimu adalah wanita yang mengandung keturunanmu 9 bulan, dari anak ke anak berikutnya, lelah diatas lemah badannya
Ia pula yang lebih telaten merawat anak-anakmu sampai usia dewasa
Ia pula yang melayani kebutuhan biologismu dengan halal dan tulus
Ia pula yang merawat isi rumahmu dan menjaganya
Masakan yang nikmat adalah masakan istrimu
Ia mendampinginmu dikala suka maupun duka
Ia merawatmu dengan tulus dikala sakitmu
Ia akan tetap mendampingimu walau engkau sudah tua renta dan sakit-sakitan

Mungkin terkadang, ketaatan istrimu kepadamu lebih besar daripada taatnya anak-anakmu kepadamu.

Wahai suami yang shalih, jangan sampai engkau tidak penuhi hak dia sebagai istri, dan jangan pula kau sia-siakan dia.
Jika ada waktu senggang yang sebenarnya dapat digunakan untuk ikut membantu pekerjaan rumah tangga atau ikut merawat anak-anakmu, maka lakukanlah.

Ajak dia bersenda gurau dengan mesra atas kebaikannya padamu agar terpupuk kasih sayangnya padamu. Jangan engkau buang waktumu hanya untuk BBM ria, ngenet, nonton film, atau malah keluyuran gak jelas tujuannya.

Jangan sekali-kali kau cela masakannya, jangan pula kau pukul dia sesuka hatimu. Berbuat baiklah kepada mereka, sebagaimana Rasulullah juga berbuat baik kepada keluarga, istri-istrinya dan anak-anaknya. Rasulullah bersabda,

“Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik dari kalian sikapnya kepada keluarganya. Dan aku adalah yang terbaik dari kalian sikapnya kepada keluarga” (HR. Ibnu Hibban).
sumber manjanik

seberkanlah..